 |
| Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet -kompas.com |
Sedang hangat di tengah-tengah masyarakat tentang wacana perubahan nama provinsi Sumatera Barat menjadi Daerah Istimewa Minangkabau (DIM), tidak luput dari hal tersebut salah satu kabupaten di Sumbar yakni Kepulauan Mentawai melalui Bupati Kepulauan Mentawai menanggapi santai soal wacana tersebut.
Berdasarkan komentar yang ia berikan, dijelaskan bahwasanya dia tidak bisa memastikan apakah masyarakat yang ia pimpin akan menerima atau menolak wacana tersebut yang berkaitan dengan hal tersebut.
Dari kutipan yang kami ambil dari situs suara.com dan juga pada jaringan covesia.com dia mengatakan "Kalau itu yang terbaik, dipersiapkan" Kata Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet, pada hari Rabu (17/3).
Dari info yang didapat menurut Yudas para tim dan pencetus DIM tentunya sudah mempertimbangkan matang-matang perubahan tersebut, bahwa hal ini tidak menutup kemungkinan soal dampak dan akibat yang akan di timbulkan nantinya.
Sebelumnya, juga salah satu anggota Komisi II DPR RI yang membidangi urusan dalam negeri, yakni Guspardi Gaus, turut menayampaikan hal bersangkutan, dia mengatakan tim Kerja Badan Persiapan Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau (BP2DIM) telah menyelesaikan naskah akademik terkait usul perubahan nama tersebut.
BACA JUGA Komisi II DPR-RI Guspardi Gaus Mengapresiasi Sumbar Menjadi Daerah Istimewa Minangkabau (DIM)
 |
| Gambar : akumaubelajar.com |
Sejalan dengan di atas, untuk Kepulauan Mentawai sendiri berbeda dengan 18 kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Barat, lantas karena kondisi tersebut Yudas belum bisa menjawab apakah masyarakat Mentawai menerima atau tidaknya wacana perubahan tersebut.
Pada informasi yang sebelumnya pendapat tokoh dari Mentawai menyatakan bahwa wacana tersebut sebagai langkah mundur Sumbar dan hanya akan memicu konflik horizontal.
![Cara Mengaktifkan Fitur Termasuk Ongkos Kirim Shopee [100% Gratis Ongkir]](https://1.bp.blogspot.com/-eanbyvDnSqA/YD6ROzbGJLI/AAAAAAAADbk/k8Gn3O3i9ngv-In1_t0ARCzNCskjmeCNQCLcBGAsYHQ/w100/1.png)
