HOT!!

6/recent/ticker-posts

Irwan Prayitno Tegaskan, Sumatera Barat Bukan Provinsi Intoleran !

Irwan Prayitno Tegaskan, Sumatera Barat Tidak Provinsi Intoleran !

Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc From Instagram @irwanprayitno

Sumatera Barat akhir-akhir ini kembali menjadi pembicaraan publik,karena dengan viralnya kasus yang mengatakan adanya unsur paksaan terhadap siswi SMKN 2 Padang beberapa waktu silam.

Dari hal tersebut Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumatera Barat menegaskan bahwa daerah yang ia pimpin bukanlah provinsi yang intoleran tapi kenyataan dilapangan kebanyakan terlihat provinsi Sumatera Barat adalah provinsi sangat toleran.

Berdasarkan kutipan IHRAM.CO.ID Masalah toleransi di Sumbar sudah berlangsung sejak puluhan tahun kata Irwan. Karena itu ia merasa heran karena masih ada pihak dari luar yang menganggap Sumbar sebagai provinsi yang mengabaikan toleransi terhadap keberagaman.

Diambil dari kutipan Ihram.co.id "Orang minang itu sangat demokratis. Sumbar bukanlah provinsi yang intoleran. Sumbar tidak usah diajari lagi mengenai HAM karena kami sudah lebih dulu memahami itu," kata Irwan kepada Republika, Rabu (27/1).

Masyarakat Sumbar tidak hanya menerapkan keberagaman di kampung halaman saja namun yang merantau ke berbagai daerah masih mengamalkan hal tersebut, yang sesuai dengan falsafah masyarakat Minangkabau yakni "Adat basandi syarak,syarak basandi Kitabullah dan Dima bumi dipijak disitu langik dijunjuang". Falsafah ini dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau dimanapun mereka berada baik itu di Nusantara maupun di Luar Negeri sekalipun.

"Orang Minang di rantau itu paham. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Mereka menghormati dan membaur dengan masyarakat lokal," ucap Irwan.

Hal ini dilontarkan akibat viralnya kasusu siswi SMK N 2 Padang beberapa waktu silam dan banyak netizen secara tidak langsung memojokkan Sumbar sebagai provinsi yang intoleran.

Menurut Irwan memakai pakaian muslimah seperti memakai baju kurung, rok panjang dan memakai kerudung sudah menjadi identitas budaya di Sumbar dengan adat Minangkabau. Sehingga untuk seragam sekolah, siswi yang memeluk Agama Islam memakai pakaian muslimah lengkap dengan jilbab. Sementara bagi siswi yang bukan agama Islam dipersilakan memilih mau ikut seragam muslimah atau tidak.

"Tidak pernah ada paksaan yang beragama non-Islam juga harus berpakaian seperti siswi Islam. Yang terjadi di SMK 2 Padang itu hanya karena ada kekeliruan dari guru BK (bimbingan konseling) yang berkata seakan memakai jilbab ini wajib bagi semua murid," kata Irwan menambahkan.


[Sumber : https://ihram.co.id/berita/qnl57h430/gubernur-tegaskan-sumbar-bukan-provinsi-intoleran]